AMBON,N25NEWS.id-Koordinator Moluccan Jukulele Leaders (MJL),Nicho Tulalessy sangat kagum dan salud dengan anak-anak SD 67 Waihaong.Pasalanya,sejak Jukulele diperkenalkan di sekolah mereka, anak-anak ini begitu antusias dan cepat tau bermain Jukulele.
“Kita patut berikan apresiasi kepada anak-anak SD 68 Waihaong.Mereka luar biasa,dan begitu cepat tau bermain Jukulele,”ungkap Nicho Tulalessy kepada N25NEWS.id,belum lama ini.
Lebih lanjut menurutnya,dengan begitu cepat menguasai alat musik tradisional Jukulele,dan ditambah pula mereka sangat bagus dalam bermain lagi Kunanta,tentu berdampak positif.Hal itu terbukti,dimana anak-anak SD 68 Waihaong ini akan tampil pada acara MJL di Gong Perdamaian pada bulan April 2023 nanti.
“Oleh karena itu,saya patut menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah,dewan guru serta orang tua murid yang juga telah mensuport anak-anak dalam bermain Jukulele,”ujar Nicho Tulalessy.
Sementara itu,Kepala Sekolah SD 68 Waihaong Ambon,Ny.Kartini Rumra,S.P.d,mengatakan,pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon,dalam mendukung program musik etnis yakni Jukulele masuk sekolah.
“Kami bangga karena Jukulele yang merupakan program Pemkot Ambon,sudah masuk sekolah kami,”ujar Ny.Kartini.
Anak-anak yang mengikuti Jukulele di SD 68 Waihaong sebanyak 30 orang siswa-siswi.
Diakuinya,sekolah yang dia pimpin masih memiliki kendala yakni pelatih Jukulele.
“Namun untuk sekarang kami,masih dibantu oleh para orang tua murid yang paham tentan Jukulele,”paparnya.
“Untuk itu,kami punya harapan adalah fokus Jukulele mulai dari kelas 3-6,”jelasnya.
Untuk diketahui,selain Jukulele yang dikembangkan di sekolah SD 68 Waihaong,ada juga musik lainnya yakni Rebana,namun dengan pesatnya perkembangan zaman, untuk Rebana sudah ditiadakan.
