AMBON,N25NEWS.id-Kepala Sekolah SD Negeri 3 Poka,Ny.N Tutupoho S.Pd,mengatakan,alat musik tradisional Jukulele sangat digemari oleh anak-anak didiknya.Pasalnya,sejak program Jukulele diperkenalkan Pemkot Ambon melalui MJL, anak-anak begitu antusias bermain Jukulele.
“Anak-anak begitu antusias bermain Jukulele karena,sangat sesuai dengan minat dan bakat mereka,”ungkap Ny.Tutupoho,kepada N25NEWS.id,Senin (27/2/2023).
Selain itu, Tutupoho juga tidak pungkiri bahwa kehadiran Mollucan Jukulele Leaders (MJL) di sekolah yang terletak di Kecamatan Teluk Ambon ini,telah memberikan dampak positif bagi pengembangan minat dan bakat anak-anak.
“Tentunya kehadiran MJL kami sangat mengapresiasi,karena memang budaya Maluku salah satunya Jukulele perlu dikembangkan dan dilestarikan,”ujarnya.
Adapun, siswa-siswi yang ikut kegiatan Jukulele di SD Negeri 3 Poka sebanyak 18 orang.
Dijelaskannya lagi,pengembangan Jukulele tentu menghasilkan suatu hal yang bermanfaat.Hal itu terbukti dengan keikutsertaan anak-anak SD Negeri 3 Poka pada salah satu lomba di Fakultas MIPA Unpatti Ambon.Dengan demikian anak-anak telah mengharumkan nama sekolah.
“Saya ingin,semua anak-anak ikut bermain Jukulele,bahkan biar perlu satu sekolah ikut bermain alat musik tradisional Maluku ini,”paparnya.
Dikesempatan yang sama,salah satu perwakilan dari MJL,Meggio mengatakan,kehadiran MJL ke SD Negeri 3 Poka tentu untuk memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa-siswi dan para guru di SD Negeri 3 Poka untuk terus kembangkan Jukulele.
“Saya melihat bahwa pihak SD Negeri 3 Poka dalam menerapkan program dari Pemkot Ambon melalui MJL,telah melakukannya dengan baik,”ucapnya.
Dia mengakui anak-anak di SD Negeri 3 Poka sudah menerima pelajaran tentang Jukulele dan kiranya mereka bisa dapat mengembangkan Jukulele,”paparnya.
“Saya sudah lihat sendiri, anak-anak SD Negeri 3 sangat antusias dalam bermain Jukulele.Dan itu,mereka telah melakukannya dengan baik,”tambahnya.
Sementara itu,salah satu siswa SD Negeri 3 Poka mengatakan bahwa,dirinya sangat senang dan bangga bisa bermain Jukulele.
“Untuk itu,saya berharap,semoga kedepan kami akan terus melestarikan budaya etnik tersebut,”pungkasasnya.(**)