Lewat Gerakan Literasi Kepulauan, Heka Leka jalankan program Perpustakaan Ramah Anak di Pulau Saparua

by -6 views

SAPARUA,N25NEWS.id-Direktur Heka Leka, Stanley Ferdinandus menyebut tujuannya mengunjungi Pulau Saparua,tepatnya di SD Kristen Tiouw Kecamatan Saparua Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) untuk bertemu dengan para kepala sekolah,guru dan tenaga pustakawan dari program Literasi Kepulauan, kolaborasi dengan Heka Leka,bersama 12 sekolah untuk program Perpustakaan Ramah Anak.

“Jadi program ini sudah berjalan 6 bulan aktif di sekolah,setelah dipersiapkan sejak awal tahun 2023.Dan tahun ini kita akan masuk di dalam 6 bulan masa pendampingan untuk pembiasaan pembudayaan,sehingga sekolah bisa menjalankan program perpustakaan ramah anak dengan mandiri,”ungkapn Stanly Ferdinandus kepada N25NEWS,Jumat (3/1/2024).

Diletakan,pertemuan dengan 12 sekolah di Saparua juga untuk memotivasi, merefleksi lagi tentang bagimana pentingnya sekolah, khususnya para guru memfasilitasi anak-anak lewat program perpustakaan ramah anak ini untuk lebih lagi rajin membaca,suka membaca sampai akhirnya mereka mencintai buku ini.

“Karena memang, seperti yang kita yakini bersama bahwa,lewat program literasi Kepulauan ini,kami berharap literasi anak-anak Maluku, khususnya di Saparua itu semakin baik,”ujar Stanly Ferdinandus.

Sehingga kedepan bisa menyesuaikan, beradaptasi dengan segala perjuangan dan kondisi yang ada di masa depan.

“Untuk tahap pertama kami bersyukur sudah ada 12 sekolah,tetapi untuk informasi mungkin ada sekitar 42 SD yang ada di Saparua di Kecamatan Saparua dan Saparua Timur,”ujarnya menambahkan.

Olehnya,kedepan pihaknya tentu terus berkomunikasi berusaha mencari berbagai macam kolaborasi,sehingga semua SD di Saparua ini,kalau bisa di tahun 2025 sudah menjadi program perpustakaan ramah anak.

Diakuinya,yang menarik dari pulau Saparua ini adalah sekolah-sekolah itu berdiri di kampung-kampung dan di desa-desa.

“Jadi dari kami berharap bahwa kalau ada yang mau berkolaborasi,basudara bisa mendonasikan,pastikan buku-buku yang akan di donasikan itu mengacu pada referensi atau rekomendasi yang sudah disiapkan dari masing-masing sekolah,”paparnya.

Menurutnya,buku bukan hanya tentang bagaimana memberikan tetapi bagaimana buku yang diberikan dari anak-anak itu bisa terfasilitasi untuk digunakan pada saat program perpustakaan ramah anak di sekolah.

Sementara itu,Kepala Sekolah SD 260 Malteng,Hery Latuihamalo,S.Pd,mengatakan dengan adanya program perpustakaan ramah anak yang dilakukan oleh Heka-Leka,dirinya melihat itu sangat jauh berbeda jika dibandingkan hal literasi membaca anak di sekolah.

Sebelum ada perpustakaan ramah anak itu jarang sekali anak-anak datang ke perpustakaan.Tetapi setelah dengan adanya perpustakaan ramah anak maka anak-anak itu selalu terdorong, untuk termotivasi untuk hadir di perpustakaan karena memang di perpustakaan itu sendiri yang pertama sudah memberikan rasa aman,nyaman untuk anak itu ada dalam proses membaca yang dilakukan di perpustakaan.

“Melihat sejauh mana terkait dengan prosesnya itu,tahapan demi tahapan itu kita lakukan sesuai dengan apa yang di program kan,sehingga kita telah mencapai titik puncak dari pada program ini.Dan program perpustakaan ramah anak ini sendiri sudah di manfaatkan dan dalam proses kunjungan perpustakaan itu sendiri telah menjadi terjadwal anak-anak untuk tiap hari ada di perpustakaan sesuai dengan apa yang menjadi impian kita bersama untuk membaca,”jelasnya.

Dijelaskan,dari awalnya buku-buku itu yang ada di perpustakaan sangat banyak, menumpuk dan memang tidak di manfaatkan sama sekali,tetapi dengan adanya perpustakaan ramah anak buku-buku yang di datangkan,disiapkan untuk anak-anak membaca itu sesuai dengan jenjang mereka.

Sehingga dengan begitu setelah anak-anak masuk di perpustakaan mereka bisa melihat bahwa memang benar,perpustakaan ramah anak,sehingga menyemangati mereka untuk tetap ada di perpustakaan saat membaca.

“Untuk itu,saya harap kedepan sebagai literasi yang ada di sekolah, kita temani sehingga anak-anak termotivasi untuk terus belajar dan membaca,membaca terus diana saja mereka berada,”tandas Hery Latuihamalo.(**).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.