Skip to content
AMBON,N25NEWS.id-PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) menggandeng PT Phintraco Sekuritas Indonesia meresmikan 5 (lima) gerai investasi edukasi di Ambon.
Tidak hanya itu, untuk meningkatkan literasi serta inklusi pasar modal kepada 1.000 guru di Maluku juga dicanangkan oleh BEI yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.
Sedangkan belum lama ini, tepatnya Jumat (12/5/2023) kemarin, literasi dan inklusi juga diberikan bagi 1.000 perempuan di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Pencanangan ini merupakan hasil kerja sama PT Phintraco Sekuritas dengan Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) di Kabupaten Malteng untuk melakukan edukasi secara berkesinambungan kepada anggota PKK, Dharma Wanita, sekaligus organisasi perempuan lainnya.
Melalui program literasi dan inklusi ini diharapkan masyarakat lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi masyarakat Provinsi Maluku.
Selain itu, program ini juga sebagai komitmen BEI dalam memberantas investasi ilegal serta modus penipuan investasi lainnya yang marak terjadi belakangan ini.
“Kami berharap ke depannya masyarakat Maluku dapat lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi masyarakat Maluku.” ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman.
Iman Rachman menambahkan, acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) di Provinsi Maluku yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta didukung oleh Self-Regulatory Organization (SRO) di pasar modal yang terdiri dari BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Disampaikannya, investor di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan yakni 10,8juta investor, atau tumbuh 5,54 persen, itupun bersandarkan data investor pasar modal dari KSEI sampai dengan akhir bulan April 2023 kemarin.
Rachman menambahkan, meningkatnya investor pasar modal tersebut tentu tidak hanya diakselerasi oleh kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal yang dilakukan secara masif, tapi juga adanya kemudahan dalam membuka rekening efek yang saat ini dapat dilakukan secara daring.
Pihaknya berharap, seluruh pihak dapat berperan aktif serta berkontribusi dalam mengembangkan pasar modal Indonesia. (**)
