IAKN Ambon – Konjen Australia Rintis Kerja Sama Perguruan Tinggi di Australia

by -5 views

MAKASSAR,N25NEWS.id – IAKN Ambon melakukan kunjungan ke kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Makasar, Senin (12/6), untuk membicarakan kerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi di Australia.

Bertempat di ruang kerja Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di gedung Wisma Kalla Lt 7, Jalan Sam Ratulangi Makassar, Sulawesi Selatan, pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam itu dihadiri oleh Rektor IAKN Ambon, Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, MA; Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Agustinus C. W. Gaspersz, M.Sn; Dekan Fakultas Seni Keagamaan Kristen, Branckly E. Picanussa, M.Th., D.Th.; Ketua Prodi Pariwisata Budaya & Agama, Ilona F. Salhuteru, M.Pd; Ketua International Office, Nurlaila Tuanany, M.Pd; Ketua Ambon Sail Community, N. Gaspar Tulalessy; dan Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Provinsi Maluku, Marisca L. N. Kakiailatu, S.STP., M.Si. Kunjungan ini diterima langsung oleh Dr. Alex Stephens, sebagai Consul Australia untuk Indonesia Timur.

Pada kesempatan tersebut, Rektor IAKN Ambon yang biasa disapa Bapak Angky tersebut menjelaskan bahwa IAKN Ambon terus berusaha mengembangkan layanan pendidikan yang berkualitas dalam rangka menghasilkan lulusan yang unggul. Salah satunya menjalin kerja sama dengan berbagai negara, termasuk dengan Australia.

“Kami sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah Australia dalam bentuk kerja sama dengan Perguruan Tinggi di Australia, terutama kami yang berada di kawasan Timur Indonesia. Baik dalam bentuk pertukaran mahasiswa dan dosen, juga kerja sama dalam mengembangkan program studi musik dan pariwisata. Kami bersedia menyiapkan tempat tinggal di kampus. Kami sangat senang jika kunjungan kami ini dapat direspon dengan adanya kunjungan ke kampus IAKN Ambon,” Ujar Rektor.

Rektor juga memaparkan bahwa saat ini IAKN sedang mengembangkan program etnomusikologi, khusunya alat musik yang terbuat dari bambu dan gaba-gaba atau yang sering disebut sebagai balaga (bambu lapis gaba-gaba). Alat musik bambu yang bernama Ukulele sudah sangat terkenal di Indonesia. Alat musik ukulele menjadi instrumen budaya yang mampu mencairkan suasana batin masyarakat, dan membangun kembali kepercayaan antar komunitas di Maluku. Hal ini menegaskan upaya IAKN menjadi Kampus Harmoni di Kawasan Timur Indonesia.

Menaggapi persoalan tersebut, Konjen Austrlia, Dr. Alex Stephens yang mendengarkan pemaparan dengan serius mengatakan mendukung apa yang disampaikan oleh Rektor dan akan mengkomunikasikannya dengan pemerintah Australia.

Dalam pertemuan yang hangat dan penuh antusiasme ini, kedua belah pihak membahas berbagai bidang kerja sama yang dapat diperluas. Di antara topik-topik yang dibahas adalah pertukaran pelajar, penelitian bersama, pengembangan kurikulum, dan program pertukaran dosen. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa dan staf pendidikan dari kedua negara untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman mereka.

Kunjungan kerja sama ini dapat menjadi awal yang baik untuk menjalin kemitraan yang lebih erat antara lembaga-lembaga pendidikan Indonesia dan Australia. Dengan adanya hubungan yang kuat dan saling mendukung di bidang pendidikan, diharapkan akan terjadi pertukaran ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kedua negara dan membantu memperkuat hubungan bilateral di masa depan.